Di kalangan masyarakat Indonesia, burung puter sudah dikenal sejak jaman dulu. Apalagi mereka yang tinggal di Jawa dan Bali. Burung peliharaan yang mudah dijinakan dan suara anggungan yang mengalun membawa rasa tentram pemiliknya, sangat cocok sebagai hewan klangenan.
Maka daripada itu, selain sebagai burung klangenan, bisa juga sebagai usaha budidaya/bisnis selain hobi juga. Senang mendengar suaranya, senang mendapatkan sedikit banyak uang pengganti pakan dari hasil jual anakannya.
Berbagai jenis burung puter bisa kita jumpai / dapatkan di toko kios-kios pasar burung. Dengan berbagai jenis, warna dan kualitas suara anggungannya tentunya. Nah, karena beragam jenisnya tersebut kami akan memberikan beberapa jenis burung puter yang ada di Indonesia.
Belum lagi nanti ke depannya dibedakan berdasarkan warna, sehingga akan berkembang burung puter menjadi jenis burung puter hias, yang bisa di nikmati keindahan bulu mapun suaranya.
Berikut Macam dan Jenis Burung Puter, Serta Kerabatnya :
Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia Risoria)
Burung puter biasa, dengan warna cokelat cerah, ataupun cokelat merah bata. Suara anggungan datar dan pendek. Burung ini sudah hadir di Indonesia sejak ribuan tahun silam. Burung Puter jenis ini paling jika dibanding dengan puter-puter lainnya.
Maka daripada itu, selain sebagai burung klangenan, bisa juga sebagai usaha budidaya/bisnis selain hobi juga. Senang mendengar suaranya, senang mendapatkan sedikit banyak uang pengganti pakan dari hasil jual anakannya.
Berbagai jenis burung puter bisa kita jumpai / dapatkan di toko kios-kios pasar burung. Dengan berbagai jenis, warna dan kualitas suara anggungannya tentunya. Nah, karena beragam jenisnya tersebut kami akan memberikan beberapa jenis burung puter yang ada di Indonesia.
Belum lagi nanti ke depannya dibedakan berdasarkan warna, sehingga akan berkembang burung puter menjadi jenis burung puter hias, yang bisa di nikmati keindahan bulu mapun suaranya.
Berikut Macam dan Jenis Burung Puter, Serta Kerabatnya :
Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia Risoria)
Burung puter biasa, dengan warna cokelat cerah, ataupun cokelat merah bata. Suara anggungan datar dan pendek. Burung ini sudah hadir di Indonesia sejak ribuan tahun silam. Burung Puter jenis ini paling jika dibanding dengan puter-puter lainnya.
Burung Puter Biasa / Puter Lokal (Streptopelia Risoria) |
Kemampuan adaptasi lingkungan yang tinggi, dan sangat mudah untuk ditangkarkan. Ciri lainnya adalah pada kalung hitam di lehernya. Dikenal dengan Ring-Neck Dove, Selain warna cokelat sekarang juga ada warna putih/albino. Banyak dan bisa kita temukan di Kios pasar burung.
Makanan berupa biji-bijian, jumlah telur 2, Suara anggungan 3 nada, sangat dasar. Kuuk Gerukkk Kok. Namun Untuk Puter pelung suaranya lebih memanjang dan mengalun.
Burung Puter Irak (Steptopelia Risoria)
Secara bentuk fisik dan ukuran hampir sama dengan puter biasa, hanya saja mengalami mutasi warna. Seperti halnya puter putih, Ciri yang sangat membedakan antara Puter Biasa dan Puter Irak adalah variasi warna yang ada.
Makanan berupa biji-bijian, jumlah telur 2, Suara anggungan 3 nada, sangat dasar. Kuuk Gerukkk Kok. Namun Untuk Puter pelung suaranya lebih memanjang dan mengalun.
Burung Puter Irak (Steptopelia Risoria)
Secara bentuk fisik dan ukuran hampir sama dengan puter biasa, hanya saja mengalami mutasi warna. Seperti halnya puter putih, Ciri yang sangat membedakan antara Puter Biasa dan Puter Irak adalah variasi warna yang ada.
Puter Irak (Steptopelia Risoria) |
Warnya lebh variatif. Pola warna ada yang merah bata tua, cokelat keputih-putihan. Pakan dan suara sama dengan puter biasa.
Puter Putih / Albino
Demikian orang menyebutnya, padahal secara fisik sama, cuman warna saja yang telah mengalami mutasi / perubahan seperti halnya puter Irak. Warnanya putih polos.
Puter Putih / Albino |
Puter Lumut / Dederuk Jawa
Burung puter jenis ini sering disebut pula dengan puter geni, warna dan badannya cenderung merah bata dengan kalung hitam kombinasi warna putih.
Puter Lumut / Dederuk Jawa |
Kepala sedikit keabu-abuan, iris mata berwarna jigga, kaki berwarna merah. Suara ada yang 3 nada seperti layaknya burung puter biasa, atau kadang 2 nada saja, krukk krukkkkk krukk. Untuk pakan tetaplah sama, yaitu biji-bijian.
Baca Selengkapnya <==