Membedakan Jenis Kelamin Jantan dan Betina Pada Burung Puter

Hal yang mendasar yang perlu diketahui untuk para pecinta burung anggungan / kicauan, adalah mampu membedakan jenis kelamin burung tersebut baik jantan dan betinanya yang dimilikinya.

Apalagi jika para penghobi ingin mengembang biakan burung puter tersebut ( Breeding atau beternak ). Jangan sampai dikiranya sudah jodoh, ternyata kedua burung tersebut jantan semua. Atau burung bertelur tidak wajar, bisa jadi keduanya adalah betina.

Burung Puter Irak

Begitu pula bagi yang ingin memelihara burung puter, baik puter lokal, puter hias, maupun puter anggungan / puter pelung. Jenis kelamin untuk puter lokal bisa dengan mudah dibedakan dari segi warna dasar bulu tubuhnya. Untuk puter lokal jantan biasanya warna lebih kecokelat terang, dan betina cokelat gelap kemerah-merahan. Walaupun tidak seratus persen akurat.

Baca : Macam dan Ragam Jenis Burung Puter di Indonesia

Perlu menjadi pengingat, bahwa puter lokal dan pelung yang membedakan adalah suara anggungannya. Namun untuk cirik fisik baik puter hias, puter lokal dan puter anggungan yang membedakan jenis kelamin jantan dan betina hampir sama.

Berikut beberapa ringkaskan yang bisa menjadi pedoman untuk membedakan antara jenis kelamin burung puter jantan dan betina, sebagai berikut :

Kerapatan Tulang Supit
Hal ini menjadi ladasan utama untuk membedakan jenis kelamin burung puter anda. Caranya pegang burung, dan raba bagian anus. Di bawah anus terdapat 2 tonjolan tulang,  banyak orang menyebut sebagai tulang supit atau tulang selangka.
  • Jantan : tulang supit terasa keras pada ujung dan sangat rapat.
  • Betina : terasa agak lunak dan renggang.

Suara dekuran (Mbekur)
Saat burung puter mengijak usia dewasa 6 bulan ke atas, akan sangat jelas perbedaannya. Hal ini dapat dilihat dari suara dekuran / mbekurnya burung tersebut.
  • Jantan : akan kelihatan dan terdengar suara mbekur nya seperti halnya burung merpati jantan ketika menarik perhatian pasangannya. Begitu pula dengan Puter. Keras dan berulang-ulang.
  • Betina : akan memanggil jantan dengan suara seperti bekur tapi suaranya pelan, tidak berulang-ulang.

Secara Morfologi
Burung Puter betina akan bertelur walaupun tanpa ada pejantan, jadi jangan heran kalau punya burung puter satu, tapi tiba-tiba bertelur sendiri. Itu menandakan puter sudah memasuki usia matang produksi/kawin. Biasa orang menyebutnya telur pakan (ngendok pakan). Telur tersebut tentu saja tidak mengandung benih, karena tidak dibuahi oleh pejantan. Walaupun burung puter betina tersebut mengeraminya, tidak akan menetaskan anak.

Mungkin anda penggiat/penghobi burung puter juga ingin menambahkan ciri-ciri burung puter jantan dan betina menurut pendapat anda. silahkan berkomentar, atau bisa mengirimkan artikel anda ke email : sebagai narasumber sekaligus iklan gratis.